IT Goverment and Risk Management

.
https://mosaicprojects.wordpress.com/2012/08/26/governance-v-management-a-functional-perspective/
A.   Pengertian IT Governance dan Risk Management
IT Governance atau Tata kelola teknologi informasi merupakan salah satu cabang dari tata kelola perusahaan yang berfokus pada sistem teknologi informasi (TI) yang mencakup manajemen kinerja serta risikonya. Dewasa ini, anomali masyarakat terhadap tata kelola TI sebagian besar muncul karena adanya prakarsa kepatuhan (seperti Sarbanes-Oxley di Amerika Serikat dan Basel II di Eropa) serta semakin diakuinya kemudahan proyek TI untuk lepas kendali yang dapat berakibat besar terhadap kinerja suatu organisasi.
Sedangkan Risk Management  adalah serangkaian prosedur dan metodologi serta analisa terhadap setiap proses atau kegiatan yang digunakan untuk mengidentifikasi resiko, melakukan tindakan atau persiapan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya suatu resiko dan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh resiko tersebut.

B.   Aspek – Aspek Pada IT Governance dan Risk Management
Aspek pada IT Governance serta Risk Management terdiri atas poin di bawah ini:
1.    Tataran Korporasi
Aspek ini  terdiri atas tiga hal; kecukupan modal minimum, batasan portofolio investasi, dan pemisahan rekening perusahaan dan nasabah. Pengaturan aspek ini dimaksudkan untuk mencegah kejahatan korporasi (corporate crime).
2.    Tataran Pengelola Perusahaan 
Aspek ini terdiri atas tiga hal juga. Pertama, kompetensi manajemen berupa pengalaman dan keahlian. Kedua, integritas pengurus berupa rekam jejak yang tidak tercela. Ketiga, tata pengelolaan yang baik dan transparan. Pengaturan aspek ini dimaksudkan untuk mencegah kejahatan pimpinan perusahaan (white collar crime). 
3.    Tataran Pelaksana Lapangan Perusahaan
Aspek ini terdiri atas tiga hal. Pertama, pengenalan selera risiko nasabah (risk appetite). Kedua, pengetahuan tenaga penjual akan produk investasi yang dijualnya. Ketiga, transparansi dalam menjelaskan risiko investasi. Pengaturan aspek ini dimaksudkan untuk mencegah kejahatan tenaga pelaksana (blue collar crime).

C.   Langkah – Langkah Pada Audit IT Governance
Pada pelaksanaan Audit IT Governance, pada dasarnya meliputi serangkaian langkah di bawah ini:
1.    Memulai program tata kelola TI: menjelaskan tata kelola TI dan nilainya pada manajemen
2.    Menilai kondisi saat ini: memberikan masukan dan membantu memberikan penilaian kondisi yang sebenarnya
3.    Merencanakan solusi tata kelola TI
4.    Memantau inisiatif tata kelola TI
5.    Membantu membuat bisnis tata kelola TI, seperti : memberikan input objektif dan konstruktif, mendorong penilaian diri, dan memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa tata kelola bekerja secara efektif.

D.   Audit Pada Beberapa Domain
1.    Audit IT Pada Domain EDM (Evaluate, Direct, and Monitor)
Proses tata kelola EDM berurusan dengan tujuan stakeholder dalam melakukan penilaian, optimasi risiko dan sumber daya, mencakup praktek dan kegiatan yang bertujuan untuk mengevaluasi pilihan strategis, memberikan arahan kepada IT dan pemantauan hasilnya.
2.    Audit IT Pada Domain APO (Align, Plan, and Organize)
Proses manajemen APO memberikan arah untuk penyampaian solusi (BAI) dan penyediaan layanan dan dukungan (DSS). Domain ini mencakup strategi dan taktik, dan identifikasi cara terbaik agar IT dapat berkontribusi pada pencapaian tujuan bisnis.
3.    Audit IT Pada Domain BAI (Build, Acquire, and Implement)
Proses manajemen BAI memberikan solusi dan mengimplementasikannya sehingga berubah menjadi layanan. Untuk mewujudkan strategi IT, solusi IT perlu diidentifikas ikan, dikembangkan, serta diimplementasikan dan di integrasikan ke dalam proses bisnis. Perubahan dan pemeliharaan sistem yang ada juga tercakup dalam domain ini, untuk memastikan bahwa solusi dapat memenuhi tujuan bisnis.
4.    Audit IT Pada Domain DSS (Deliver, Service, and Support)
Proses manajemen DSS menyampaikan solusi yang dapat digunakan bagi pengguna akhir. Domain ini berkaitan dengan penyampaian dan dukungan layanan aktual yang dibutuhkan, yang meliputi pelayanan serta pengelolaan keamanan dan keberlangsungan dukungan layanan bagi pengguna, dan manajemen data dan fasilitas operasional.
5.    Audit IT Pada Domain MEA (Monitor, Evaluate, and Assess)
Proses manajemen MEA memonitor semua proses untuk memastikan bahwa pengarahan yang disediakan domain yang sebelumnya diikuti. Semua proses IT perlu dinilai secara teratur dari waktu ke waktu untuk mengontrol kualitas dan kepatuhannya. Domain ini merujuk pada manajemen kinerja, pemantauan pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan dan tata kelola.

DAFTAR PUSTAKA




Komentar